Langsung ke konten utama

Aing tea

Foto saya
Muhammad Hafidz Fauzan
Sebenarnya tidak terlalu suka dunia tarik tangan. Tapi, masih terus berusaha untuk rajin-rajin menulis. Karena katanya dia percaya dia punya banyak hal di kepalanya yang harus dibanjur di suatu tempat. Suka makan, dan tidur, gak cuma itu masih banyak yang dia suka lakukan, tapi yang jelas dia suka Chelsea FC sebagai suatu klub sepakbola. Kontak saya di twitter @Pids29 atau tulisan yang agak serius di Medium @hafidzfz

Lionel si Pembuat Meteran

Lihatlah meteran ini, lihat lagi lebih dalam.​ Ada logo suatu​ tim sepakbola asal Spanyol, tidak penting apa nama tim ini. Di dalam tim ini bermainlah seorang pemain megabintang, Lionel Messi. Bahwa messi baru saja​ cedera bahu dan absen membela Barcelona dalam bbrp laga terakhir menjadi isu menarik dilihat dari sisi meteran ini. Kami curiga bahwa sakitnya Messi ada kaitannya dengan meteran ini. Wow apa itu?
Kecurigaan kami adalah bahwa gaji messi yang 9 miliar rupiah per pekan(dilansir Goal) atau setara 14053 rupiah itu rasanya masih kurang, karena mesti Dikurang biaya pajak penghasilan Spanyol yang demikian besar, dan sebagainya. Sehingga agar bisa makan, piknik, nonton bioskop dan sebagainya Messi memutuskan untuk menjadi pengrajin meteran.​ Ya anda tidak salah baca.​ Keuntungan membuat meteran ini mungkin tidak seberapa, tapi cukup untuk menggenapi penghasilan Messi.​ 


Dalam satu hari ia berhasil membuat 2 buah meteran dengan penghasilan masing-masing 2500 rupiah.​ Dalam sebulan kira2 ada penghasilan tambahan sebesar 150 ribu rupiah.​ Nah uang 150 ribu rupiah ini dimaksudkan sebagai budget parkir di jalanan Spanyol selama sebulan berkendara bolak-balik indekos- Camp Nou, parkiran Barcelona Summarecon Mall, serta parkiran Spanyolmaret, dan sebagainya. Sehingga gaji total Messi adalah 9 miliar 150 ribu rupiah.

Sakit bahu Messi ditengarai sebagai akibat dari lelahnya lengan karena kebanyakan membuat meteran terakumulasi pada pertandingan menghadapi Sevilla dan akhirnya cedera.

Nampaknya Messi perlu nencari pekerjaan lain yang tidak memberatkan lengannya.​ Setuju netizen?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sajak kecil tentang perasaan saya yang ada kamu di dalamnya

manusia pada umumnya, dalam berbagai kesempatan, dalam berbagai lini kehidupan, dikaluti dengan rasa takut. termasuk pada hal-hal yang berkaitan dengan perasaan termasuk pada hal-hal yang berkaitan dengan cinta bukan hanya takut tidak dicintai kita bahkan takut mencintai takut karena takut tidak dicintai perasaan yang tidak berbalas apakah bisa menjadi alasan tidak mencintai? padahal dalam mencintai kita adalah sebagai subjek, kita bebas memutuskan terlepas dicintai atau tidak, di mana kita bertindak sebagai objek, kita tidak bisa memutuskan kita tidak perlu memutuskan sampai pada titik kita merasa harus mengatakan pada orang itu bahwa saya mungkin mencintaimu saya menyukaimu dalam bentuknya yang sulit saya definisikan sendiri atau alasan-alasan tertentu yang bisa saja saya karang untuk meyakinkanmu sebab saya tidak perlu meyakinkan diri sendiri saya tahu diri saya lebih dari siapapun di bumi ini dan orang lain di luar sana tidak perlu tahu apa-apa tentang kita saya mungkin takut menga

Tersesat Pada Waktu

Barangkali rindu tidak hanya memerlukan jarak dan waktu Tapi juga kau dan aku Atau ingatanku tidak cukup sempurna Tanpa kisah kita Pada tepian pengharapan aku menemukan diriku yang entah bagaimana bisa hilang Pada tepian waktu yang kutemukan hanya dirimu yang menjauh Sebabnya aku tau mau sampai pada ujung waktu Waktu terasa cepat saat dunia hanya ada kita Kala itu kuingin masuk dan mengubah dimensi waktu Sehingga hanya aku dan kamu saja tiba-tiba sudah selamanya Tapi waktu melarangku Belum sempat kusimpan senyummu yang melarangku tersenyum balik sebab bibirku hanya bisa kelu saat itu Belum sempat kuabadikan bola matamu pada pelupuk matamu yang menyipit di satu maupun keduanya Dan rapi putih gigimu dan tawa maka aku pun berantakan karenanya  Pada akhirnya hanya ada diriku yang sendirian Duduk di atas tumpukan batu di tepian sungai yang berisik yang ramai pada kesepian Sedang aku menepi, kesepian dalam keramaian -Kemah Kerja, 3 Agustus 2019