Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Aing tea

Foto saya
Muhammad Hafidz Fauzan
Sebenarnya tidak terlalu suka dunia tarik tangan. Tapi, masih terus berusaha untuk rajin-rajin menulis. Karena katanya dia percaya dia punya banyak hal di kepalanya yang harus dibanjur di suatu tempat. Suka makan, dan tidur, gak cuma itu masih banyak yang dia suka lakukan, tapi yang jelas dia suka Chelsea FC sebagai suatu klub sepakbola. Kontak saya di twitter @Pids29 atau tulisan yang agak serius di Medium @hafidzfz

Ekspedisi Nusantara Jaya ITB 2018 – Pendahuluan

Akan kita mulai dengan cara-cara standard, Ekspedisi Nusantara Jaya adalah suatu ekspedisi yang merupakan program Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Repubik Indonesia sebagai kegiatan terpadu lintas sektor/pelaku untuk membantu mempercepat pembangunan kemaritiman Indonesia. Kira-kira muaranya ke arah membantu percepat pembangunan kemaritiman Indonesia. Namun kalau bicara jangka pendek yaitu memberikan kesadaran dan pemahaman kemaritiman wilayah negeri ini. Kesadaran maritim ini penting, atas fakta bahwa negeri kita ini berbentuk kepulauan yang amat banyak – 17,504 pulau! – dan kesadaran pembangunan berbasis maritim harus ditanamkan, barangkali seminimal-minimalnya ketika mahasiswa. Sehingga visi maritim ini segera dikorelasikan dengan materi-materi kuliah, diskusi- diskusi kecil di kampus, dan semangat ini terus membesar hingga kita – pada suatu hari – memegang suatu jabatan penting (siapa tahu kan?). Program ini memiliki dua kategori program, yakni untuk umum, dan untuk mah

PERAN GEODESI DALAM MEWUJUDKAN KONSOLIDASI LAHAN BERKEADILAN

Setiap menitnya tujuh bayi lahir di bumi Indonesia. Terus bertambahnya jumlah penduduk  berimplikasi pada kebutuhan akan lahan, dan keterbatasan ketersediaan lahan akan memunculkan masalah pada titik tertentu nantinya. Saat ini misalnya, kepadatan penduduk di Kota Bandung adalah 13,679 kepala/ km2. Jika dipaksakan, akan muncul pemukiman-pemukiman penduduk yang padat dan dibangun secara tidak teratur dan tanpa pengawasan sehingga akan berpengaruh pada kualitas pemukiman yang rendah akibat kurangnya sarana dan prasarana lingkungan yang memadai. Bukan hanya persoalan kepadatan penduduk, di beberapa wilayah perencanaan wilayahnya memang seringkali tidak jelas. Beberapa memiliki penataan ruang dan pengembangan wilayah yang diaplikasikan secara inkosisten dan kontraproduktif terhadap RTRW(Rencana Tata Ruang Wilayah) sendiri, beberapa lagi bahkan tidak/belu memiliki RTRW. Kondisi-kondisi demikian sangat memprihatinkan, artinya pembangunan wilayah ini berjalan tanpa arah dan panduan sama s

Lionel si Pembuat Meteran

Lihatlah meteran ini, lihat lagi lebih dalam.​ Ada logo suatu​ tim sepakbola asal Spanyol, tidak penting apa nama tim ini. Di dalam tim ini bermainlah seorang pemain megabintang, Lionel Messi. Bahwa messi baru saja​ cedera bahu dan absen membela Barcelona dalam bbrp laga terakhir menjadi isu menarik dilihat dari sisi meteran ini. Kami curiga bahwa sakitnya Messi ada kait annya dengan meteran ini. Wow apa itu? Kecurigaan kami adalah bahwa gaji messi yang 9 miliar rupiah per pekan(dilansir Goal) atau setara 14053 rupiah itu rasanya masih kurang, karena mesti Dikurang biaya pajak penghasilan Spanyol yang demikian besar, dan sebagainya. Sehingga agar bisa makan, piknik, nonton bioskop dan sebagainya Messi memutuskan untuk menjadi pengrajin meteran.​ Ya anda tidak salah baca.​ Keuntungan membuat meteran ini mungkin tidak seberapa, tapi cukup untuk menggenapi penghasilan Messi.​  Dalam satu hari ia berhasil membuat 2 buah meteran dengan penghasilan masing-masing 2500 rupiah.​ Dalam sebul

Sedikit Resensi Buku "Tugas Cendekiawan Muslim", Ali Syariati

Sejujurnya ini adalah salah satu buku yang saya baca setelah sekian lama tidak menyelesaikan suatu buku, dibaca ketika saya merasa harus belajar banyak-banyak membaca lagi, dan dibaca ketika saya mulai ingin menyantap "buku-buku berat", dan lebih sejujurnya lagi memang terasa menemui beberapa kesulitan untuk memahami dengan baik seluruh isinya. Pada akhirnya saya memaksakan diri untuk membacanya dan menyelesaikannya dengan cukup bersusah payah - beberapa kali mengulang membaca paragraf yang sama untuk agak lebih paham - dan membuat resensi ini adalah sebagian usaha untuk memahami buku tadi sambil mengawetkannya dalam bentuk tulisan yang akan mengingatkan saya dan semoga juga dapat membantu pembaca. Ini adalah tulisan resensi milik seorang perangkum isi buku yang pemula. Sehingga masukan-masukan kiranya dapat disampaikan dan akan diterima dengan hati yang senang/ Ali Syariati merupakan seorang Pemikir Revolusioner Iran, sangat terasa ketika saya membaca buku ini. Bagaimana