Langsung ke konten utama

Aing tea

Foto saya
Muhammad Hafidz Fauzan
Sebenarnya tidak terlalu suka dunia tarik tangan. Tapi, masih terus berusaha untuk rajin-rajin menulis. Karena katanya dia percaya dia punya banyak hal di kepalanya yang harus dibanjur di suatu tempat. Suka makan, dan tidur, gak cuma itu masih banyak yang dia suka lakukan, tapi yang jelas dia suka Chelsea FC sebagai suatu klub sepakbola. Kontak saya di twitter @Pids29 atau tulisan yang agak serius di Medium @hafidzfz

Ujian Akhir Semester di MAN Insan Cendekia


MAN Insan Cendekia sekolah yang akhir-akhir ini mulai dikenal karena keberhasilan merengkuh juara Olimpiade Indonesia Cerdas (OIC) di RTV ini akan segera memulai UAS pada tanggal 1 Desember 2014 mendatang(Senin), dan ternyata MAN IC (singkatan dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia) ini adalah sekolah saya. Hehe…
UAS di IC ini tidak main-main bung, hingga memakan waktu 10 hari dalam pelaksanaannya, sejak 1-10 Desember. Mungkin karena IC ini adalah Madrasah sehingga ada beberapa pelajaran yang tidak ada di SMA Negeri seperti AQIDAH Akhlak, Quran Hadits, Bahasa Arab, dan beberapa pelajaran lain. Tapi, 10 hari ini sebenarnya masih tidak lebih banyak daripada ketika saya SMP dulu, 2 minggu lebih saya ujian karena ada ujian lisan ketika saya SMP dulu.
Kalau di IC mau UAS, siap-siap aja dengan menumpuknya tugas dan Ujian-ujian Harian di hampir semua mata pelajaran, bahkan hari ini saja (H-1 UAS) masih ada ujian harian yang harus saya jalani, Biologi pula Bab Imunitas. Bagi siswa berotak biasa(rata-rata anak IC), harus hati-hati nih sama UAS, jangan sampai kepeleset apalagi kalau ketika UTS masih engap-engapan nilainya, kagak ada nyantai-nyantai. Anak-anak IC kalau UAS bisa belajar sampai larut malam, jam 12 mah lewatlah… sampai pada ngantuk-ngantuk waktu wirid Shubuh. Aduuh…
Kalau ditanya pelajaran apa yang materinya paling banyak? Percayalah, anak-anak kelas 11 IPA pasti nyebutnya Biologi dan itu diakui pula oleh kakak-kakak kelas, bahwa biologi kelas 11 adalah biologi yang paling ganas. Setiap bab itu dikasih slidenya, dan setelah dikumpulkan slide tersebut selama 1 semester, ternyata tumpukan slie biologi itu masih lebih tebal dibandingkan dengan buku biologi erlangga kelas 2 selama 1 tahun, mantap.
Kalau di IC mah jangan macem-macem sama yang namanya nyontek, sekali ketauan habislah sudah dikau. Tak  ada ampun bagi para penyontek, gak ada tuh yang namanya penyontek ulung. Maaf aja kalau misalnya di DO alias Drop Out dari IC, mungkin nyontek dianggap hal biasa di sekolah  lain meskipun tidak dianggap wajar juga sih, tapi kalau di IC itu merupakan aib, aib, aib. Semangat UAS!

Ke-Insan Cendekia-an.

Komentar

  1. saber ya dek... smeul itu pasti akan berlalu kok. nanti calo Utah Julian pasti merada manfaatnya. yah minimal Kanu bisa Juan slidenya ke anak2 FK tau Bio

    BalasHapus
  2. saber ya dek... smeul itu pasti akan berlalu kok. nanti calo Utah Julian pasti merada manfaatnya. yah minimal Kanu bisa Juan slidenya ke anak2 FK tau Bio

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

sajak kecil tentang perasaan saya yang ada kamu di dalamnya

manusia pada umumnya, dalam berbagai kesempatan, dalam berbagai lini kehidupan, dikaluti dengan rasa takut. termasuk pada hal-hal yang berkaitan dengan perasaan termasuk pada hal-hal yang berkaitan dengan cinta bukan hanya takut tidak dicintai kita bahkan takut mencintai takut karena takut tidak dicintai perasaan yang tidak berbalas apakah bisa menjadi alasan tidak mencintai? padahal dalam mencintai kita adalah sebagai subjek, kita bebas memutuskan terlepas dicintai atau tidak, di mana kita bertindak sebagai objek, kita tidak bisa memutuskan kita tidak perlu memutuskan sampai pada titik kita merasa harus mengatakan pada orang itu bahwa saya mungkin mencintaimu saya menyukaimu dalam bentuknya yang sulit saya definisikan sendiri atau alasan-alasan tertentu yang bisa saja saya karang untuk meyakinkanmu sebab saya tidak perlu meyakinkan diri sendiri saya tahu diri saya lebih dari siapapun di bumi ini dan orang lain di luar sana tidak perlu tahu apa-apa tentang kita saya mungkin takut menga

Tersesat Pada Waktu

Barangkali rindu tidak hanya memerlukan jarak dan waktu Tapi juga kau dan aku Atau ingatanku tidak cukup sempurna Tanpa kisah kita Pada tepian pengharapan aku menemukan diriku yang entah bagaimana bisa hilang Pada tepian waktu yang kutemukan hanya dirimu yang menjauh Sebabnya aku tau mau sampai pada ujung waktu Waktu terasa cepat saat dunia hanya ada kita Kala itu kuingin masuk dan mengubah dimensi waktu Sehingga hanya aku dan kamu saja tiba-tiba sudah selamanya Tapi waktu melarangku Belum sempat kusimpan senyummu yang melarangku tersenyum balik sebab bibirku hanya bisa kelu saat itu Belum sempat kuabadikan bola matamu pada pelupuk matamu yang menyipit di satu maupun keduanya Dan rapi putih gigimu dan tawa maka aku pun berantakan karenanya  Pada akhirnya hanya ada diriku yang sendirian Duduk di atas tumpukan batu di tepian sungai yang berisik yang ramai pada kesepian Sedang aku menepi, kesepian dalam keramaian -Kemah Kerja, 3 Agustus 2019