Allah berfirman dalam Qur'an Surah Al-Baqarah(Sapi Betina) Ayat 28:
"Mengapa kalian kafir kepada Allah padahal tadinya kalian Mati, maka kami hidupkan kalian. kemudian kami matikan kalian, kemudian kami hidupkan kalian, kemudian hanya kepada-Nyalah kalian dikembalikan."
Dari ayat ini dapatlah kita ketahui bahwa dua kali kita hidup serta dua kali kita mati, baru kemudian kita kembali kepada Allah.
Pada awal pertama, kita dalam keadaan mati. Mati yang pertama ini kita alami dahulu kala, ketika berada di alam Arwah atau alam ruh (sama saja karena arwah adalah bentuk jama' dari kata ruh). Ketika masih di alam arwah ini, kita sudah mengucapkan pernyataan tauhid rububiyah, tauhid bahwa Allahlah Tuhan yang mengurus, mencipta, menjaga, memelihara kita selaku manusia. Seperti firman Allah pada QS.7Al-A'raf:172-173.
"Dan Ingatlah ketika Tuhanmu mengambil dari tulang punggung/ sulbi mereka keturunan mereka dan mereka bersaksi atas diri mereka "Bukankah Aku ini Tuhan yang mengurusmu?", Mereka menjawab,"Ya benar, kami bersaksi". Agar pada hari kiamat (mereka tidak beralasan) bahwa mereka dahulu lalai (Ghaflah) terhadap perkara ini."
"Atatu kalian mengatakan, "Sesungguhnya Nenek moyang kami telah menyekutukan (Allah) sejak dahulu dan kami adalah keturunan setelah mereka" "Maka apakah Engkau akan menghukum kami karena perbuatan orang-orang(dahulu) yang sesat."
Dari ayat ini telah dijelaskan bahwa ketika di alam Arwah dahulu, manusia telah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan Yang mengurus mereka, dalam "Bukankah Aku ini Tuhan yang mengurusmu?", Mereka menjawab,"Ya benar, kami bersaksi". Sehingga mereka tidak bisa beralsan macam-macam ketika hari kiamat nanti, Seperti karena mereka lalai, karena mereka adalah keturunan nenek moyang mereka yang kafir, dsb.
Inilah yang terjadi di alam Arwah, setelah alam Arwah yang kita dalam keadaan mati, manusia keluar menuju alam Dunia, sebelumnya transisi menuju alam dunia, manusia melewati alam Arham atau alam rahim (arham adalah bentuk jamak dari rahim) terlebih dahulu.
Sekian postingan saya tentang Keislaman kali ini, selanjutnya nanti akan dilanjut tenatng alam Rahim dan Alam Dunia.
Dari ayat ini dapatlah kita ketahui bahwa dua kali kita hidup serta dua kali kita mati, baru kemudian kita kembali kepada Allah.
Pada awal pertama, kita dalam keadaan mati. Mati yang pertama ini kita alami dahulu kala, ketika berada di alam Arwah atau alam ruh (sama saja karena arwah adalah bentuk jama' dari kata ruh). Ketika masih di alam arwah ini, kita sudah mengucapkan pernyataan tauhid rububiyah, tauhid bahwa Allahlah Tuhan yang mengurus, mencipta, menjaga, memelihara kita selaku manusia. Seperti firman Allah pada QS.7Al-A'raf:172-173.
"Atatu kalian mengatakan, "Sesungguhnya Nenek moyang kami telah menyekutukan (Allah) sejak dahulu dan kami adalah keturunan setelah mereka" "Maka apakah Engkau akan menghukum kami karena perbuatan orang-orang(dahulu) yang sesat."
Dari ayat ini telah dijelaskan bahwa ketika di alam Arwah dahulu, manusia telah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan Yang mengurus mereka, dalam "Bukankah Aku ini Tuhan yang mengurusmu?", Mereka menjawab,"Ya benar, kami bersaksi". Sehingga mereka tidak bisa beralsan macam-macam ketika hari kiamat nanti, Seperti karena mereka lalai, karena mereka adalah keturunan nenek moyang mereka yang kafir, dsb.
Inilah yang terjadi di alam Arwah, setelah alam Arwah yang kita dalam keadaan mati, manusia keluar menuju alam Dunia, sebelumnya transisi menuju alam dunia, manusia melewati alam Arham atau alam rahim (arham adalah bentuk jamak dari rahim) terlebih dahulu.
Sekian postingan saya tentang Keislaman kali ini, selanjutnya nanti akan dilanjut tenatng alam Rahim dan Alam Dunia.
Komentar
Posting Komentar