Dari judulnya aja gua yakin nih, pada males baca. Tapi kan harus dibaca, untuk klarifikasi! Haha... (tertawa tidak jahat)
"man 'arafa nafsahu, 'arafa rabbahu", artinya
"Barangsiapa mengenal dirinya, (ia akan) mengenal Tuhannya",
Tanpa mempermasalahkan ini hadits sahih, dho'if, atau bahkan hanya mahfuzhot, saya pikir ini adalah kalimat yang bagus dan universal untuk dilakukan alias diamalkan. Ya apa susahnya sih mengenal di sendiri? Ya susahlaah.
Oke, di laman ini saya(suatu saat nanti akan ditemui juga kata ana, ane, atau gua, dsb.) akan membahas tentang diri saya yang bernama lengkap Muhammad Hafidz Fauzan, bernama asli Mushtofa- ngarang- enggak gua gak ngarang, sebenernya itu tadinya akan jadi nama gua tapi batal (gak bingung kan?). Di sini mungkin seperti curhat (?) mungkin juga enggak, seperti mengenal diri saya yang seperti ini, beberapa hal buruk dapat ditemukan, beberapa hal baik juga. Tapi mengenai keburukan saya, saya sungguh tidak berpikir ini aib untuk saya sebarkan, tidak, hal-hal yang bersifat pribadi tentu saya rahasiakan. Saya hanya menge-share diri saya yang sebenarnya. Kalau mungkin ada psikolog membaca tulisan (yang aneh) ini, ya saya cukup beruntung untuk diberikan wejangan-wejangan kejiwaan. Haha...
Secara tidak kebetulan namun terorganisir oleh Sang Maha Mengatur, saya berkesempatan memiliki blog, dan menulisinya sekarang. Padahal, saya tidak sekolah. Bukan, bukan saya putus sekolah. Bukan juga tidak pernah bersekolah. Hanya saja, saat sedang menulis sekolah ini (salah nulis kan, hapus kata sekolah di sebelumnya, anggap aja gak ada), saya sedang tidak SMA, tidak juga SMP, SD, tidak juga kuliah. Saya sedang dalam kondisi pengangguran. Saya dalam kondisi di mana saya sudah lulus SMA, tapi belum mendapatkan perkuliahan. Do'akanlah saya kawan-kawan, kakak-kakak, adik-adik, ibu-ibu, bapak-bapak, dan yang lainnya.
Saya lahir di keluarga yang luar biasa, sayang sekali saya tidak luar biasa, belum, karena masih ada kesempatan menjadi tidak biasa suatu saat nanti. Beribu satu, berayah satu, berempat dalam bersaudara. 2 kakak, dan 1 adik. Keluarga saya -dalam hal ini kakak dan adik- yang beberapa masih anak-anak ABG labil. Beberapa kali-mungkin juga sering- tidak akur. Tapi ya gua pikir begitu wajar *iya gak sih? Beranjak dewasa, ya intensitasnya menjadi jaranglah. Lagipula tidak perlulah itu.
Sedikit banyak, gua males komentar sama isu-isu terkini seperti pilkada dki, full day school, pencopotan jabatan menteri, dan lain-lain. Tapi harus gua akui juga kalau gak jarang niat puasa ngomong guq batal. Haha... Seringnya sih dari pendapat orang lain. Ane ambil yang ane setujui dan tambah dikit-dikitlah. Maklum, ane masih newbie, ilmunyamasih cetek, anak bawang, gak tau apa-apa, pacaran aja gak pernah. Haha...
Gua juga bukan orang sholeh, dan banyak gak taunya, masih selalu minta petunjuk sama Yang Maha Esa, Allah SWT di setiap shalat saya yang sulit khusyu' sekaligus di luar shalat, "اهدناالصراط المستقيم", "tunjukkanlah kami jalan yang lurus - al ayat". Jadi kalau seandainya pembaca temukan kesalahan, merasakan ketidaksetujuan, lalu komentar masukan dan saran, saya akan sangat senang. Saya tahu bahwa saya sekali tidak Maha Tahu.
Saya sangat menghargai anda-anda yang telah rela membuang waktu anda untuk membuka blog saya ini. Kalau mungkin, tidak ada ilmu yang anda dapatkan, paling tidak, saya berharap blog ini dapat menghibur hati saudara. Saya akan lebih bahagia lagi kalau anda terhibur sekaligus mendapatkan sesuatu ilmu di sini. Tentu Allah Rabb 'alamin akan memberikan balasan kepada yang telah berbuat baik, bahkan yang berniat berbuah baik pun. Wal akhir, kalau di dalam tulisan saya yang satu ini anda belum mendapatkan apapun, saya harap quote bagus dari seorang tokoh yang saya lupa siapa ini dapat memberikan meskipun satu saja manfaat dari blog ini. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Kurang lebih redaksinya begini
"Anda dapat menjadi baik dengan hanya menjadi orang yang pendiam, tapi menjadi bermanfaat anda harus melakukan hal lebih" (saya cuma ingat ini, jauh tidak lebih baik dari quote aslinya. Tapi saya harap anda mendapatkan poinnya) saya sendiri masih harus belajar sangat banyak untuk jadi bermanfaat.
Wa qoolannabi صلى الله عليه وسلم.
"barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau bagus atau bermanfaat, atau (kalau tidak bisa) hendaklah ia diam".
Maaf kalau topik di atas sama bawah tidak sinkron. Masih newbie. Hehe..
Komentar
Posting Komentar